Rabu, 13 Februari 2008

COMPANY PROFILE SAS INDOMERAPI

PROFIL SAS INDOMERAPI

SURYA ALAM SEJAHTERA (SAS) INDOMERAPI adalah organisasi swasta yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang bersifat bisnis profesional berbasis ekonomi kerakyatan.Didirikan oleh seorang petani muda Surya Agung Saputra, S.T dan dikelola dengan menjalin kerjasama antar petani/kelompok tani untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
SAS INDOMERAPI merupakan lembaga swasta yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan khususnya bidang-bidang yang berbasis ekonomi kerakyatan, pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan sumber daya lokal, serta pelestarian alam, lingkungan serta sosial budaya (khususnya komunitas lereng Merapi bagian selatan).

SAS INDOMERAPI terbuka untuk bekerjasama dengan pemerintah, LSM, organisasi tani, peneliti, akademisi, koperasi serta individu maupun pihak swasta yang intens terhadap pengembangan bidang pertanian organik yang ahkirnya bertujuan agar terlindunginya petani kecil dari sistem yang menindas, terjaganya keseimbangan ekologi, serta berkeadilan sosial. Hal ini bisa diwujudkan apabila ada prinsip keberpihakan kepada petani, kesetaraan, demokratis, transparansi, menghargai kearifan lokal, independen dan akuntabilitas.

KONSEP DASAR SAS INDOMERAPI
1. Prinsip ekonomi kerakyatan
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Berbasis pada sumber daya lokal
4. Pelestarian alam, lingkungan, budaya & sosial ( komunitas Lereng Merapi bagian selatan)

VISI DAN MISI
1. Pemimpin Pasar Produk Pertanian Organik dan Penyedia Layanan Rural Tourisme
2. Inovator dan first mover untuk budidaya dan pengembangan pertanian organik beserta diversifikasi usahanya
3. Memajukan perekonomian masyarakat dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lokal melalui Usaha Pendampingan, Pembinaan, dan Kerjasama Pemasaran Produk.
PRINSIP USAHA SAS INDOMERAPI
Pertanian organik adalah pendekatan baru di bidang pertanian yang berdasarkan pada prinsip berkelanjutan (sustainability) untuk peningkatan produktivitas dan sekaligus upaya mempertahankan basis sumber daya. “Pertanian berkelanjutan” dapat didefinisikan sebagai ‘pengelolaan sumber daya pertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terus berubah dan sekaligus mempertahankan maupun meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta melestarikan sumber daya alam’.
Berdasarkan hal ini SAS INDOMERAPI menerapkan beberapa prinsip di dalam aktivitasnya, yaitu antara lain:
Kemantapan secara ekologis
Upaya untuk mempertahankan harmoni kualitas sumber daya dan agro-ekosistem secara keseluruhan (manusia, tanaman, hewan dan organisme tanah) dengan cara pengelolaan tanaman, hewan, tanah dan manusia yang terlibat di dalam aktivitas pertanian secara biologis (self-regulating atau mengatur diri sendiri).
Dengan kata lain, sumber daya alam dipergunakan sedemikian rupa agar selalu diperbaharui dan sekaligus menghindari pencemaran terhadap tanah, air dan udara.
Keberlanjutan secara ekonomis
Upaya untuk menjaga agar petani dapat memenuhi kebutuhannya serta memperoleh kembali seluruh tenaga, waktu dan biaya yang dikeluarkannya dengan layak dan fair. Keberlanjutan ini tidak saja diukur dari produk usaha tani, tetapi dari kemampuan petani untuk ikut melestarikan sumber daya alam serta memperkecil resiko kerusakan lingkungan.
Prinsip keadilan (justice)
Sumber daya alam dan kekuasaan hendaknya didistribusikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar (basic need) dapat terpenuhi secara merata dan hak-hak petani dalam penggunaan lahan, akses modal, bantuan teknis, peluang pemasaran dan sebagainya dapat dijamin lebih baik.
Prinsip Kemanusiaan (Humanity)
Aktivitas pertanian hendaknya mengedepankan penghormatan terhadap martabat manusia. Hubungan kelembagaan yang dianut pun didasarkan pada prinsip-prinsip dasar umat manusia yaitu: kepercayaan (trust), kejujuran (honesty), kebijaksanaan (wisdom), kemitraan (partnership), penghormatan (respect), dan cinta kasih (love).
Prinsip keluwesan (fleksibility)
INDOMERAPI akan terus-menerus menyesuaikan diri terhadap perubahan usaha tani yang berlangsung secara terus menerus. Dalam konteks ini pertanian seharusnya tidak saja bertumpu pada perkembangan teknologi pengolahan, tetapi juga tak henti-hentinya melakukan inovasi budaya berupa kearifan-kearifan lokal ( local wisdom).


MITRA USAHA ASOSIASI PETANI SALAK INDOMERAPI

(Kebun yang diarahkan pada Budidaya Organik)
*. Jumlah Kelompok Tani : 17 Kelompok
*. Luas Area : + 136 Ha
*. Jumlah Pohon Salak : + 348.000 rumpun
*. Kapasitas Produksi : + 2.200 ton / th
( + rata-rata 183/bln atau 6 ton / hr)



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat dan sukses terus buat kerjanya...semoga bermanfaat dan tetap bermartabat !!!