Kamis, 29 Mei 2008

Wisata INDOMERAPI





Pesona Alam Di Jantung Perkebunan Salak Pondoh

Kebun Wisata Salak Petik Sendiri

Kebun Wisata SICANTIK yang berada di Dusun Ledoknongko, Bangunkerto, Turi merupakan kebun percontohan budidaya salak pondoh super organik. Kerapian dan keindahan khas Kebun Wisata SICANTIK bisa dinikmati dengan berjalan-jalan sambil mencicipi kesegaran buah salak organik yang bisa dipetik sendiri.




Wisata Agro INDOMERAPI adalah rangkaian obyek wisata alam dan pedesaan yang berbasis pada budidaya pertanian. Kawasan Wisata Agro INDOMERAPI dibangun dan dikembangkan oleh masyarakat petani sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan perekonomian masyarakat dan peningkatan nilai ekonomis komoditas-komoditas asli Turi.
Kawasan Wisata Agro INDOMERAPI berada di kaki Gunung Merapi dan berada di belantara hutan salak. Pesona eksotis tidak dapat ditemukan di tempat lain.



Belum lengkap datang ke Yogya sebelum menikmati keindahan alam di kawasan wisata INDOMERAPI, dan membawa buah tangan segar berupa buah organik SISIK NAGA yang hanya terdapat di lereng Merapi.
HARUS DENGAN RESERVASI

Selasa, 27 Mei 2008

PERANCANGAN PEMBUATAN KEBUN SALAK




PENDAHULUAN
S
eperti telah diketahui bahwa salak pondoh sebagai komoditas unggulan Kabupaten Sleman telah mampu mengangkat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani salak, dan menjadi motor penggerak utama perekonomian di Sleman. Terbukti dengan pendapatan perkapita penduduk di Kabupaten Sleman tertinggi se-DIY dan tidak dapat dipungkiri bahwa salak pondoh merupakan investasi jangka panjang yang menjanjikan.


Keunggulan budidaya salak:
1. Sekali investasi / sekali tanam hasilnya dapat dinikmati terus-menerus.
2. Karakter pohon salak yang sama dengan pohon kelapa dapat tumbuh dimanapun
3. perawatan lebih mudah dan ringan.
4. Pasar Internasional masih terbuka luas untuk komoditas salak, karena tidak ada komoditas buah salak dari luar negeri seperti halnya komoditas pertanian lainnya yang juga banyak dikembangkan di negara yang lebih maju, sehingga produknya membanjiri Indonesia, antara lain: Apel, Jeruk, Peer, Kopi, Teh, Kelapa Sawit, Kakao/Coklat, Karet bahkan Sayur–mayur.


TUJUAN
Tujuan penawaran kami adalah perancangan pembuatan kebun dengan konsep Wisata Agro yang terintegrasi dengan baik, yang diharapkan mampu mewujudkan tercapainya tujuan investor tanpa mengesampingkan pengembangan komunitas di dalamnya.


BENTUK PEKERJAAN
Nantinya pekerjaan yang akan kami lakukan adalah perancangan pembuatan kebun dimulai dari survey dan study kelayakan lahan beserta seluruh faktor penghambat maupun pendukungnya, pengadaan bibit salak pondoh dengan kualitas terbaik, pengawasan pembukaan lahan sampai proses penanaman.

WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan Program akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Untuk tahap awal yaitu pembuatan Kebun dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) bulan terhitung sejak surat kesepakatan kerjasama disepakati kedua belah pihak.

TAHAPAN KERJA
a. Tahap I – Mobilisasi
Tahap ini meliputi kegiatan survey dan penyusunan informasi, data-data materi yang terkait dengan kelayakan lahan.
b. Tahap II – Analisis Situasi
Mencakup kegiatan internal dan eksternal, seperti:
Konsultasi, diskusi dan koordinasi eksternal
Menyatukan visi dan misi untuk dapat memahami seluruh aspek lingkungan studi dan mewujudkan teamwork yang solid sehingga produktivitas kerja dapat dicapai secara optimal dan berkualitas.
Menyusun program kerja secara detail.
c. Tahap III – Perancangan
Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan sudah memasuki tahapan perancangan pembuatan kebun yang didasarkan pada identifikasi masalah sebelumnya.
d. Tahap IV - Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, SAS Indomerapi sebagai pelaksana program akan selalu berkoordinasi dengan Investor Pengembang dan nantinya akan dilakukan pembahasan terhadap aplikasi teknologi pertanian yang sesuai untuk langkah berikutnya.


KONSEP & MANAJEMEN PERTANIAN TERPADU
SAS INDOMERAPI



Sesuai dengan komitmen untuk turut mengangkat dan memberdayakan petani, SAS Indomerapi sebagai lembaga yang bergerak di bidang pertanian dan pengembangan komunitas menawarkan KONSEP PERTANIAN TERPADU.
Sebagai usaha mencapai masyarakat pertanian yang mandiri, SAS Indomerapi memberikan penawaran susulan yang dapat lebih memberikan nilai tambah dan manfaat dalam pengelolaan Komunitas Wisata-Pertanian Terpadu.
Dan berdasarkan pada konsep pengembangan pertanian terpadu, SAS INDOMERAPI juga berperan aktif dalam pengelolaan dan pendampingan dalam proses produksi pertanian.

TUJUAN DAN MANFAAT
Konsep Pertanian Terpadu (KPT) adalah konsep pemberdayaan sumber daya alam dan manusia di bidang pertanian menuju masyarakat mandiri yang mampu menghasilkan komoditas dan produk pertanian unggulan serta mampu menciptakan jaringan marketing untuk memasuki pasar global, khususnya: di bidang agrobisnis.
Tujuan dan manfaat yang di dalamnya mencakup aspek edukasi, sosial, dan ekonomi:
1. Pemanfaatan Lahan Tidur menjadi lahan produktif.
2. Penyerapan sumber daya manusia secara optimal.
3. Pemberdayaan petani secara mandiri.
4. Penerapan unsur bisnis dan industri sebagai experiential learning berharga bagi masyarakat.
5. Penerapan prinsip ekonomi kerakyatan.

PROGRAM PERTANIAN TERPADU
Program Pertanian Terpadu (PPT) adalah PENGEMBANGAN KOMUNITAS yang didalamnya melibatkan masyarakat untuk turut berpartisipasi langsung di bawah koordinasi sebuah lembaga sebagai pendamping dan pembina secara kontinyu. Bentuk Program Pertanian Terpadu yang diterapkan harus disesuaikan dengan lokasi tujuan (PPT) dengan mempertimbangkan;
Variabel geografis, mengenai letak, kelayakan dan struktur tanah.
Variabel demografis, berhubungan dengan populasi / komunitas.
Variabel Psikografis, mengenai tata kehidupan masyarakat setempat.
Sosial, Budaya & Ekonomi

BENTUK PROGRAM PERTANIAN TERPADU
Beberapa bentuk (PPT) yang kami tawarkan adalah:
Pembuatan Perkebunan (Salak Pondoh)
Perikanan (Darat)
Peternakan (Kambing PE)
Home industry
Diversifikasi usaha pertanian

MANAJEMEN PENGELOLAAN OUTPUT
Berikut bentuk program pengelolaan output sesuai dengan bidangnya:
Perkebunan Salak dan diversifikasinya:
1.1 Produk Buah Salak Segar:
salak pondoh merupakan buah asli dari kabupaten Sleman yang sudah menasional. Keuntungannya prospeknya masih sangat bagus, karena kita belum mampu memenuhi permintaan luar negri, sedangkan di negara lain tidak ada produk buah yang sejenis salak, lain halnya dengan produk pertanian yang lain (seperti: apel, jeruk, kopi, cacao, kelapa sawit, karet dll yang juga dikembangkan di negara lain di dunia)
1.2 Homeindustry Pengolahan salak:
buah Salak Pondoh selain dapat dijual dalam bentuk buah segar, juga dapat diolah menjadi produk consumer goods, seperti: kripik salak, jenang/dodol salak, sirup, ekstrak dan nata de salak.
1.3 Handycraft dari pengolahan limbah kulit salak yang benilai jual tinggi.
Peternakan Kambing PE:

2.1 Pengolahan susu Kambing PE dan diversifikasinya, seperti; yogourt, caramel.
2.2 Pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik, terutama untuk perkebunan salak pondoh.
2.3 Pusat Pembibitan Kambing PE dengan high standard quality control.
Perikanan:
3.1 Pusat pembibitan.
3.2 Produsen ikan konsumsi, terutama untuk pemenuhan restoran.
3.3 Tempat Pemancingan.
Wisata:
4.1 Pemanfaatan lokasi Kebun, Kolam dan Kandang sesuai konsep Wisata-Pertanian. Salah satu keunggulan perkebunan Salak Pondoh adalah dapat dijadikan sebagai tempat wisata pertanian / agrowisata, karena hasil produk atau buahnya dapat dipetik dan dinikmati langsung dikebun dengan rasa yang lebih segar, berbeda halnya dengan perkebunan karet, kakao/coklat, kelapa sawit yang produknya harus diolah untuk bisa dinikmati.
4.2 Pusat Ecotourism:
1.5.1. Edukatif-rekreasi
1.5.2. Rumah Makan/Restauran khas
1.5.3. Homestay, resort, cottage
1.5.4. Pusat Studi dan Pelatihan Pertanian

PENYELENGGARA DAN PELAKSANA PROGRAM
Program Pertanian Terpadu ini diselenggarakan oleh Investor Pengembang bekerjasama dengan Komunitas / masyarakat sekitar lokasi lahan serta SAS Indomerapi sebagai pelaksana program.

TAHAPAN KERJA
Dalam melaksanakan pekerjaan ini kami akan membagi dalam beberapa tahapan yang dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan menerapkan efesiensi dan efektifitas waktu. Waktu pelaksanaan dapat disesuaikan setelah adanya kesepakatan.


PROSEDUR PEMBAYARAN
Pembayaran dapat dilakukan saat kontrak kesepakatan ditandatangani, ataupun dengan sistem termin pembayaran sebanyak-banyaknya 4 (empat) termin untuk setiap tahapan kontrak, melalui Bank BCA KPC PINGIT, No Rek. 0600067869 a/n Surya Agung Saputra, dengan ketentuan:
ü Termin Pertama: pada saat kontrak kesepakatan sebagai tanda jadi harus dibayarkan minimal 15% dari total proyek.
ü Termin Kedua: saat proyek akan dimulai harus dibayarkan DP minimal 50% dari total proyek.
ü Termin Ketiga: saat pelaksanaan proyek sekitar 50% (proyek tahap I, yaitu: pembuatan kebun, ditandai selesainya persiapan lahan dan persiapan pengiriman Bibit Salak Pondoh siap tanam ke lokasi) harus dibayarkan minimal 25% dari total proyek.
ü Termin Keempat: Pelunasan sisanya sebesar 10%, harus dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai proyek.

PENUTUP
Sebagai bentuk nyata dalam usaha percepatan pemulihan ekonomi nasional Wisata-Pertanian diharapkan mampu menjadi tonggak yang kokoh bagi masyarakat pedesaan di Indonesia yang merupakan negara Agraris. Dengan adanya program pengembangan komunitas yang melibatkan banyak unsur masyarakat dan karena karakter program Wisata-Pertanian yang bersifat multi sektoral, mempunyai keterkaitan usaha yang sangat panjang, menyangkut hajat hidup orang banyak serta berbasis pada sumber daya lokal, diharapkan terjadi kesamaan visi dan integritas untuk melangkah ke depan secara mandiri, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan atau meningkatkan taraf perekonomian rakyat.


Untuk Informasi Selanjutnya Hub:
Surya Agung, S.T - 08179409881 - 0274 8207992, Ag. Peggy Asda, S.H - 081575208753